Study Case: Telkomsel Meningkatkan Langganan Paket hingga 4,4 Kali Lipat

Telkomsel berhasil meningkatkan langganan paket sebesar 4,4 kali lipat dengan menggabungkan Google Analytics 360, BigQuery, dan Google Ads dalam kampanye pemasaran mereka.

Dalam menghadapi persaingan yang ketat di layanan broadband dan monetisasi data, Telkomsel bermitra dengan Merkle Indonesia untuk memanfaatkan segmentasi audiens berbasis machine learning melalui BigQuery. Dengan data historis selama tiga bulan dan menggunakan model klasifikasi biner, Telkomsel berhasil mengidentifikasi pelanggan bernilai tinggi yang ditargetkan melalui Google Ads, menghasilkan peningkatan signifikan dalam tingkat konversi dan penurunan biaya per akuisisi sebesar 93%.

Manfaat utama Google Ads dalam studi kasus ini adalah kemampuan untuk menargetkan audiens secara lebih presisi, memprediksi nilai seumur hidup pelanggan (LTV), dan mengoptimalkan Return on Ad Spend (ROAS).

Dengan menggunakan data yang diproses melalui BigQuery dan diintegrasikan ke dalam Google Ads, Telkomsel tidak hanya mencapai target ROAS lebih dari 15%, tetapi juga melihat peningkatan dramatis dalam kinerja kampanye mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa Google Ads, dengan dukungan analitik dan machine learning, dapat menjadi tool yang sangat efektif dalam mengembangkan bisnis digital dan meningkatkan konversi.

Ketika membicarakan topik branding, penting untuk tidak hanya sekadar menyentuh permukaan tanpa memperhatikan peran logo. Sebagian orang mungkin berpendapat, “Logo? Itu hanya masalah desain visual yang menarik, yang terpenting adalah siapa yang memiliki keahlian terbaik dalam pembuatannya.” Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita akan menyadari bahwa logo jauh lebih dari sekadar aspek estetika semata.

Coba kita bayangkan sebuah skenario:

Kamu memiliki bisnis di sektor keuangan dengan prinsip semangat yang tinggi, namun logo yang digunakan justru berkaitan dengan makanan dan minuman. Tentu saja, ini akan menimbulkan kebingungan! Masalahnya bukanlah seberapa baik logo itu dibuat, tetapi lebih pada kesesuaian dan konsistensi dalam identitas merek.

Karena itu, kita bakal diskusikan lebih mendalan di artikel ini. Kali ini, kita akan mengungkapkan semua yang perlu kamu ketahui tentang branding logo.

Mulai dari pemahaman bahwa logo bukan hanya sekadar gambar, kita akan membahas contoh-contoh yang tepat, kemudian langkah-langkah penting dalam pembuatan logo yang tidak boleh diabaikan, serta tips dan trik yang akan membuat logo perusahaan kamu semakin menarik bagi audiens atau target market yang tepat.

Menentukan Jangkauan Iklan

Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk menentukan lokasi geografis yang ingin Anda targetkan. Anda bisa menargetkan seluruh negara, daerah tertentu, atau bahkan radius spesifik di sekitar lokasi Anda. Pastikan untuk menargetkan lokasi yang relevan dengan bisnis Anda.

Google Ads menawarkan beberapa format iklan seperti teks, gambar, video, atau produk. Pilih format yang paling sesuai dengan tujuan kampanye dan audiens target Anda. Untuk pemula, format iklan teks biasanya lebih mudah untuk dimulai.

Meningkatkan Brand Awareness

Melalui Google Ads, Anda bisa menjangkau banyak orang dalam waktu singkat, meningkatkan visibilitas dan kesadaran terhadap brand Anda. Iklan yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dianggap lebih kredibel dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda.

Menggunakan Google Ads memungkinkan Anda untuk mendatangkan prospek dan pelanggan yang relevan dalam waktu singkat. Berbeda dengan strategi SEO yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk melihat hasilnya, iklan Google dapat mulai bekerja segera setelah kampanye diluncurkan.

Membuat Akun Google Ads

Jika Anda belum memiliki akun Google Ads, langkah pertama adalah membuat satu. Bagaimana cara membuat akun di Google Ads? Cara nya sangat muda. Kunjungi Google Ads dan klik “Mulai Sekarang”.  Anda akan dipandu melalui proses pendaftaran, termasuk mengisi informasi bisnis Anda.

Perbedaan logo dan branding

Sebelum kita melanjutkan, banyak dari kita yang mungkin bingung antara logo dan branding.

Logo, secara sederhana, bisa diibaratkan sebagai wajah dari suatu bisnis atau produk. Ini adalah gambar atau ikon yang digunakan untuk mengidentifikasi identitas mereka. Misalnya, bayangkan logo Apple dengan apel yang digigit. Itulah logo mereka. Namun, logo hanyalah bagian kecil dari branding yang lebih luas.

Branding, di sisi lain, melibatkan kepribadian dan citra dari suatu bisnis. Ini mencakup segala aspek dari bisnis tersebut, mulai dari nilai-nilai, visi, misi, hingga cara mereka berinteraksi dengan pelanggan. Branding ini menciptakan perasaan dan pengalaman yang diinginkan oleh pelanggan saat berhubungan dengan bisnis tersebut.

Untuk memahami perbedaan ini, mari kita analogikan dalam konteks pesta. Logo bisa diibaratkan sebagai pakaian yang kita kenakan di pesta tersebut, sementara branding adalah etika, tingkah laku, dan cerita yang kita bagikan dengan orang-orang di pesta itu. Jadi, logo hanyalah salah satu elemen kecil dalam pengalaman keseluruhan, seperti aksesoris yang mempercantik penampilan kita di pesta.

Contoh yang lebih jelas adalah logo McDonald’s dengan “M” ikoniknya, sementara branding mereka adalah citra mereka sebagai tempat yang nyaman dan cepat untuk mencari makanan siap saji. Dengan begitu, kita bisa melihat perbedaannya, bukan? Logo adalah elemen yang terlihat, sementara branding adalah cerita dan kesan yang tertinggal di benak kita.

Peluncuran dan Monitoring Kampanye

Setelah semua pengaturan selesai, klik “Luncurkan Kampanye” untuk mulai menayangkan iklan Anda. Pastikan untuk memonitor kinerja kampanye dengan rutin untuk mengetahui apa yang bekerja dan apa yang tidak. Google Ads menyediakan berbagai metrik dan laporan yang bisa membantu Anda mengoptimalkan iklan Anda.

Mendapatkan Feedback dari Stakeholder dan Pelanggan Potensial

Jadi kamu sudah membuat beberapa sketsa dan konsep logo, bukan? Sekarang saatnya kamu memamerkan ide-ide ini kepada orang lain. Tapi jangan hanya memamerkannya, kamu juga harus mendengarkan pendapat mereka. Terkadang, kita terlalu mencintai karya kita sendiri, sehingga kita perlu sudut pandang dari luar.

Jangan takut untuk meminta pendapat. Minta saran dari teman, keluarga, atau rekan bisnismu. Apa yang mereka sukai dari salah satu konsep logo? Apa yang masih perlu diperbaiki? Dan yang paling penting, tanyakan juga kepada calon pelanggan potensialmu! Mereka adalah orang yang akan melihat logo ini setiap hari, jadi pendapat mereka sangat berharga.

Ingatlah, terkadang apa yang kita anggap sebagai logo yang keren belum tentu dilihat sama oleh orang lain. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk terbuka terhadap masukan orang lain. Terimalah saran dengan hati terbuka, namun tetaplah mempertahankan visi dan identitas bisnismu.

Setelah mendapatkan feedback, kamu dapat memilih konsep yang paling sesuai dan kemudian mulai mengembangkan logo tersebut lebih lanjut.

Melakukan Keyword Summary

Lakukan riset kata kunci untuk menemukan kata kunci yang paling relevan dan memiliki volume pencarian tinggi. Tools seperti Google Keyword Planner dapat membantu Anda menemukan kata kunci yang tepat untuk ditargetkan. Kata kunci ini akan menjadi dasar dari iklan Anda.

Menyiapkan Landing Page

Landing page adalah halaman yang akan dikunjungi oleh pengguna setelah mengklik iklan Anda. Pastikan bahwa halaman ini relevan dengan iklan yang Anda buat dan memberikan informasi atau tindakan yang jelas kepada pengunjung. Landing page yang baik dapat meningkatkan konversi secara signifikan.

Pengukuran yang Akurat

Dengan Google Ads, Anda dapat mengukur seluruh kinerja kampanye secara real-time. Anda dapat melihat berapa banyak orang yang melihat iklan Anda, berapa banyak yang mengkliknya, dan bahkan berapa banyak yang melakukan pembelian. Data ini sangat berguna untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda.

Google Ads memberi Anda kontrol penuh atas berapa banyak yang ingin Anda belanjakan setiap hari. Tidak perlu khawatir tentang anggaran yang bocor, karena Anda bisa mengatur berapa biaya iklan di Google dan batas maksimum pengeluaran harian. Anda juga bisa memilih untuk berhenti atau memulai kampanye kapan saja.