Adapun fungsi ID card digunakan sebagai kartu pelajar atau kartu mahasiswa untuk akses di sekolahnya masing-masing. Lalu apa saja jenis ID card dan apa saja fungsinya? Maxipro akan mengulas fungsinya
Login ke akun developer Anda
Login ke akun developer Anda di Android Studio untuk mengakses alat tambahan yang memerlukan autentikasi, seperti Firebase dan Android Vitals di App Quality Insights dan Gemini di Android Studio. Dengan login, Anda memberikan izin pada alat tersebut untuk melihat dan mengelola data di seluruh layanan Google.
Untuk login ke akun developer di Android Studio, klik ikon profil di ujung toolbar. Ikuti petunjuk untuk memberikan IDE hanya izin yang diperlukan untuk setiap fitur yang ingin Anda aktifkan. Jika Anda sudah login, kelola izin di File (Android Studio di macOS) > Settings > Tools > Google Accounts.
Jakarta, CNBC Indonesia - Akun Google memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk mendaftar atau masuk aplikasi pihak ketiga.
Berdasarkan laman resminya, Google mengizinkan pengguna menautkan akun dengan memberi Google beberapa akses ke fitur tertentu pada akun pengguna di aplikasi atau layanan pihak ketiga. Pihak ketiga di sini adalah perusahaan atau pengembang yang bukan Google
Misalnya, Anda dapat menautkan akun di layanan streaming musik ke akun Google Anda, lalu meminta Asisten Google untuk memutar lagu.
Nah karena bisa login dibanyak perangkat atau aplikasi, Anda perlu rajin cek diplatform mana saja akun Google Anda dipakai. Ini tentu berkaitan dengan keamanan akun itu sendiri. Sebab Anda tentu tidak mau kalau akun dibobol oleh orang tak bertanggung jawab.
Berikut cara tahu akun Google di pakai di perangkat dan aplikasi mana saja, baik di Android, iPhone dan browser PC
1. Buka Setelan atau Setting ponsel Anda
2. Gulir ke bawah dan pilih Google
3. Kemudian pilih akun Google yang mau Anda cek Klik "Kelola akun Google Anda"
4. Pada tab menu bar pilih "Keamanan"
5. Selanjutnya gulir ke bawah dan cek pada bagian "Perangkat Anda" jika ingin cek akun konek ke perangkat mana saja
6. Atau pilih Koneksi ke "Aplikasi dan Layanan Pihak Ketiga" untuk cek aplikasi mana saja yang login dengan akun Google Anda.
7. Anda bisa klik aplikasi atau perangkat yang terhubungan jika sudah tak menggunakannya lagi.
8. Setelah di klik, pilih Delete atau Hapus semua koneksi pada aplikasi.
Kartu Mifare (High Frequency)
Kartu mifare Umumnya digunakan untuk tiket, kartu toll, public transportation, parking, sistem absensi, kartu kredit dan masih banyak yang lainya. Kartu mifare dilengkapi dengan alat pembaca. dan penulis data. Sehingga data yang tersimpan bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.
Dengan kelebihannya tersebut, jenis ID card ini tidak sekedar berfungsi sebagai tanda pengenal, dimana juga digunakan untuk menyimpan data seperti nama, nomor identitas, hingga sidik jari. Aplikasi kartu mifare banyak dijumpai pada kartu tol, kartu ATM, member card, dsb.
Baca juga : Cara Cepat Dan Gampang Untuk Pemula Bikin Kartu Nama
#1. Pertama, Mulai Menginstall IDE Android Studio
#3. Ketiga, Edit Teks Hello World
Pelajari disini : Tutorial Menggunakan TextView Dengan Mudah dan Lengkap
Penyingkatan resource
Penyingkatan resource di Android Studio otomatis menghapus resource yang tidak digunakan dari aplikasi terpaket dan dependensi library Anda. Misalnya, jika aplikasi Anda menggunakan layanan Google Play untuk mengakses fungsi Google Drive, dan saat ini Anda tidak menggunakan Login dengan Google, penyingkatan resource dapat menghapus beragam aset drawable untuk tombol SignInButton.
Catatan: Penyingkatan resource berfungsi bersama alat penyingkatan kode, seperti ProGuard.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang menyingkat kode dan resource, lihat Menyingkat, meng-obfuscate, dan mengoptimalkan aplikasi.
Dependensi untuk project Anda ditetapkan berdasarkan nama dalam skrip build level modul. Gradle menemukan dependensi dan menyediakannya di build Anda. Anda dapat mendeklarasikan dependensi modul, dependensi biner jarak jauh, dan dependensi biner lokal dalam file build.gradle.kts Anda.
Android Studio mengonfigurasi project untuk menggunakan Maven Central Repository secara default. Konfigurasi ini disertakan dalam file build level atas untuk project.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang mengonfigurasi dependensi, baca Menambahkan dependensi build.
Android Studio membantu Anda men-debug dan meningkatkan performa kode, termasuk proses debug inline dan alat analisis performa.
Gunakan proses debug inline untuk meningkatkan panduan kode Anda dalam tampilan debugger dengan verifikasi inline untuk referensi, ekspresi, dan nilai variabel.
Informasi proses debug inline meliputi:
Untuk mengaktifkan proses debug inline, di jendela Debug, klik Settings , lalu pilih Show Variable Value in Editor.
Android Studio menyediakan profiler performa agar Anda dapat melacak penggunaan memori dan CPU aplikasi, menemukan objek yang batal dialokasikan, menemukan kebocoran memori, mengoptimalkan performa grafis, dan menganalisis permintaan jaringan dengan mudah.
Untuk menggunakan profiler performa, sembari aplikasi Anda berjalan di perangkat atau emulator, buka Android Profiler dengan memilih View > Tool Windows > Profiler.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang profiler performa, lihat Membuat profil performa aplikasi.
Saat memprofilkan penggunaan memori di Android Studio, Anda dapat sekaligus memulai pembersihan sampah memori dan membuang heap Java ke cuplikan heap dalam file format biner HPROF khusus Android. Penampil HPROF akan menampilkan class, instance setiap class, dan struktur referensi untuk membantu Anda melacak penggunaan memori serta menemukan kebocoran memori.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya tentang cara menangani heap dump, lihat Merekam heap dump.
Gunakan Memory Profiler untuk melacak alokasi memori dan melihat di mana objek dialokasikan saat Anda melakukan tindakan tertentu. Alokasi ini membantu Anda mengoptimalkan penggunaan memori dan performa aplikasi dengan menyesuaikan panggilan metode yang terkait dengan tindakan tersebut.
Untuk mengetahui informasi tentang pelacakan dan analisis alokasi, lihat Melihat alokasi memori.
Android SDK Tools, seperti Systrace dan Logcat, menghasilkan data performa dan proses debug untuk analisis aplikasi secara mendetail.
Untuk melihat file data yang dihasilkan:
Setiap kali Anda mengompilasi program, Android Studio akan otomatis menjalankan pemeriksaan lint yang telah dikonfigurasi dan pemeriksaan IDE lainnya untuk memudahkan Anda mengidentifikasi serta memperbaiki masalah kualitas struktur kode Anda.
Alat lint memeriksa file sumber project Android untuk menemukan kemungkinan bug dan peningkatan pengoptimalan guna mencapai ketepatan, keamanan, performa, kegunaan, aksesibilitas, serta internasionalisasi.
Gambar 2. Hasil pemeriksaan lint di Android Studio.
Selain pemeriksaan lint, Android Studio juga menjalankan pemeriksaan kode IntelliJ dan memvalidasi anotasi untuk menyederhanakan alur kerja coding Anda.
Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Meningkatkan kode dengan pemeriksaan lint.
#4. Keempat, Tambahkan Button / Tombol
Pelajari disini : Mengenal Struktuf Project dan Interface Android Studio
#2. Kedua, Saatnya Membuat Project Baru di Android Studio
*Catatan: nama perusahaan biasanya tersusun seperti ini “example.name.here.com”.
Pelajari disini : Tutorial Membuat Project Baru Secara Rinci di Android Studio
Cek akun Google di browser PC
1. Buka myaccount.google.com
2. Login menggunakan akun Google
3. Lihat menu bagian kiri dan pilih "Security" 4. 4. Gulir ke bawah pada bagian "Your Devices"
4. Klik "Manage all devices"
5. Nantinya Anda akan melihat berbagai daftar akun Google yang bertaut di berbagai device
6. Di sana terdapat detail login, seperti nama perangkat, waktu, dan berbagai aplikasi yang menggunakan akun Google Anda untuk mengaksesnya.
Saksikan video di bawah ini:
#6. Tambahkan Metode Method On Click
dengan menambahkan fungsi on Click tombol akan berfungsi untuk menuju ke halaman berikutnya ketika di tekan oleh pengguna aplikasi.